SOLOK KOTA - Sebanyak 47 orang calon polisi yang merupakan siswa SPN (Sekolah Kepolisian Negara) Padang Besi Polda Sumatera Barat, dibina dan digembleng di Polres Solok Kota, dalam rangka pelaksanaan latihan kerja (Latja).
Kasat Intelkam Polres Solok Kota IPTU Jufrinaldi, SH, yang saat ditemui INDONESIA SATU di Ruang Kerjanya, Senin siang, 13 Juni 2022, tengah memberikan pengarahan kepada para peserta didik, mengatakan bahwa ada tiga tugas fungsi utama pada satuan Intelkam yakni Penggalangan, Pengamanan, serta Penyelidikan (Lidik).
Untuk tahap latihan kerja ini, disebutkannya, lebih menekankan pada fungsi Penggalangan, yang tujuannya untuk membina para peserta didik dalam membangun jaringan komunikasi dan hubungan yang baik dengan lapisan masyarakat, yang hakekatnya untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Polri, dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Untuk membekali dan melatih para peserta latihan kerja dalam fungsi penggalang, kita akan membawa mereka untuk menemui dan membangun komunikasi serta silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, adat, serta Bundo kanduang dan unsur lainnya, ” tutur Jufrinaldi.
Pada hari ini, mereka pun dibawa untuk mengunjungi dan menjalin silaturahmi bersama Ketua MUI Kota Solok Dedi Jonedi, S.Ag, dan Ketua. FKUB Kota Solok Muslim Imam, S.Ag, MM, dengan tujuan untuk mendengarkan dan meminta saran, harapan serta wejangan dari para tokoh agama itu, khususnya kepada para calon anggota Kepolisian yang tengah menjalani Latja di Polres Solok Kota.
Disebutkan IPTU Jufrinaldi, adapun latihan kerja ini bertujuan untuk membentuk calon Brigadir Polisi yang mahir dan terampil. Selain itu juga bertujuan untuk melatih dan mengaplikasikan semua materi yang telah didapat selama pendidikan, untuk kemudian kemudian direalisasikan dalam bentuk praktik langsung.
Kepada para peserta, ditekankannya agar dapat mengikuti pelatihan kerja tersebut dengan baik, serta menghindari pelanggaran sekecil apapun, yang dapat mempengaruhi dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Jufrinaldi juga berharap kepada para pemegang tongkat estafet di tubuh Kepolisian itu, agar menjadikan profesi Polisi tidak hanya sebatas sebuah pekerjaan, melainkan lebih dari itu, sebagai ladang pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai amanat undang-undang nomor 2 tahun 2002, Polri yang Melayani, Melindungi dan Mengayomi.
“Jadilah Polisi yang baik, sehingga membawa kesan positif terhadap institusi. Menjadi polisi yang baik adalah pilihan, meski tak semua mata memandang baik kepada kita, ” ungkapnya.
Menurut Perwira Polisi itu, menjadi Polisi yang baik memiliki arti dan cakupan yang sangat luas, baik di saat dinas maupun di luar kedinasan atau di lingkungan masyarakat, sesuai aturan dan norma-norma yang berlaku. Sehingga, dengan demikian, Polri semakin dipercaya, dicintai dan dirasakan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, dijelaskan Kasat Intelkam Polres Solok Kota IPTU Jufrinaldi, 47 orang peserta Latsar itu dibagi pada lima (5) fungsi Kepolisian yakni Sat Intelkam, Sat Lantas, Sat Reskrim , Sat Shabara dan Sat Binmas.
“Saat ini, pelaksanaan Latja 47 orang siswa SPN di Polres Solok Kota sudah memasuki minggu kedua. Mereka dijadwalkan mengikuti kegiatan pelatihan ini selama satu bulan penuh atau 30 hari, terhitung sejak 2 Juni hingga 1 Juli 2022 mendatang. Pelaksanaan praktek lapangan ini juga bertujuan agar para siswa dapat merasakan langsung bagaimana atmosfer tugas kepolisian di lapangan, ” pungkas IPTU Jufrinaldi. (Amel)